Wednesday, January 14, 2009 at 1:28pm | Edit Note | Delete
buat apa melengkapi
jika sudah terlengkapi?
aku hanya butuh kamu
mengisi hariku
selayaknya diri
yg menginginkan mentari
bukan menuntut
tapi layaknya aku patut..
aku tahu kita tdk mgkn slalu lekat
tapi pasti banyak cara untuk selalu dekat
12 March 2009
R.I.N.D.U
Uploaded via Facebook Mobile
Thursday, January 8, 2009 at 10:45pm | Edit Note | Delete
baru saja bertemu
masih berkemeja biru
dan celana hitam
menatap wajahku yg kusam
merangkulku sambil tertawa
menungguku ditemani capucinno
satu kecupan di dahi
rasanya ingin terbang tinggi
sudah waktunya pulang
ahh tapi masih rindu
rindu..
selalu terdengar indah dan syahdu
Thursday, January 8, 2009 at 10:45pm | Edit Note | Delete
baru saja bertemu
masih berkemeja biru
dan celana hitam
menatap wajahku yg kusam
merangkulku sambil tertawa
menungguku ditemani capucinno
satu kecupan di dahi
rasanya ingin terbang tinggi
sudah waktunya pulang
ahh tapi masih rindu
rindu..
selalu terdengar indah dan syahdu
yah beginilah keadaannya
Uploaded via Facebook Mobile
Wednesday, January 21, 2009 at 5:33am | Edit Note | Delete
ahh,
aku terjebak
pada jaring labalaba
namun ketika aku ingin melepaskannya
ada satu ikatan yg terus menariku untuk tetap berada..
buat apa aku tetap bersandar pd jaring ini?
tidak nyaman, penuh duri, lengket
aku sedang bersedih
sedih krn aku mempunyai kesedihan yg sama
kasihan aku ini,
hanya bisa bertanya sendiri, diam, dan menikmati rasa
aku ingin diriku kembali
Wednesday, January 21, 2009 at 5:33am | Edit Note | Delete
ahh,
aku terjebak
pada jaring labalaba
namun ketika aku ingin melepaskannya
ada satu ikatan yg terus menariku untuk tetap berada..
buat apa aku tetap bersandar pd jaring ini?
tidak nyaman, penuh duri, lengket
aku sedang bersedih
sedih krn aku mempunyai kesedihan yg sama
kasihan aku ini,
hanya bisa bertanya sendiri, diam, dan menikmati rasa
aku ingin diriku kembali
keinginanku, untuknya..
Rasanya wajahku kaku, terasa sangat pegal ketika aku menahan air mata utk turun. Leherku tercekat, bahkan suaraku yg lantang ini tak bisa kukeluarkan.
Aku melihatnya menitikkan air mata. Perih sekali,aku bisa merasakannya.
Aku merasa sangat marah, menyalahkan takdir dan keadaan.
Namun, wajah bijaknya menyulutkan api amarahku.
Aku tak bisa berkata2, aku hanya bisa bertanya2.
Tersungut-sungut ia mengeluarkan keringat, dahi nya yg selalu mengkerut seperti benang kusut
Menggambarkan bagaimana rumit keadaannya sekarang.
Aku merasa sedikit tenang, ketika dia merasa bangga padaku. Yah,setidaknya terdapat satu hal yg bisa mengurangi bebannya
Kuperhatikan ia ketika sedang terbaring, matanya terpejam namun batinnya selalu berperang.
Rasanya sgt tidak adil, aku selalu pergi kepelukannya ketika terjatuh. Tapi skrg ketika ia terjatuh aku rasa aku hanya bisa sedikit membantu.
Jika ia runtuh pada siapa lagi aku berkeluh,berbagi dan tertawa dgn utuh.
Aku tdk akan tinggal diam..
Aku harus bangkit, menjadi lebih kuat..
Agar bisa menjadi penopang untuknya..
Ibu,
Setelah kesedihan pasti muncul kebahagiaan, seperti pelangi yg muncul setelah hujan :)
I love u ibu
Aku melihatnya menitikkan air mata. Perih sekali,aku bisa merasakannya.
Aku merasa sangat marah, menyalahkan takdir dan keadaan.
Namun, wajah bijaknya menyulutkan api amarahku.
Aku tak bisa berkata2, aku hanya bisa bertanya2.
Tersungut-sungut ia mengeluarkan keringat, dahi nya yg selalu mengkerut seperti benang kusut
Menggambarkan bagaimana rumit keadaannya sekarang.
Aku merasa sedikit tenang, ketika dia merasa bangga padaku. Yah,setidaknya terdapat satu hal yg bisa mengurangi bebannya
Kuperhatikan ia ketika sedang terbaring, matanya terpejam namun batinnya selalu berperang.
Rasanya sgt tidak adil, aku selalu pergi kepelukannya ketika terjatuh. Tapi skrg ketika ia terjatuh aku rasa aku hanya bisa sedikit membantu.
Jika ia runtuh pada siapa lagi aku berkeluh,berbagi dan tertawa dgn utuh.
Aku tdk akan tinggal diam..
Aku harus bangkit, menjadi lebih kuat..
Agar bisa menjadi penopang untuknya..
Ibu,
Setelah kesedihan pasti muncul kebahagiaan, seperti pelangi yg muncul setelah hujan :)
I love u ibu
04 March 2009
biarkan aku berlalu
apalah daya,
segala sudah ku duga
bersandar pada raga
sakit dalam sukma
harus apa,
sudah berusaha
ikut pada jejaka
yang sedang menggembala
penggembala kambing
yang berhati bening.
pertanyaanku begitu melengking
ia hanya bergeming
aku tahu
yg ada dihatimu
namun hatiku sangat pilu
bersandar pada waktu
aku ini seekor singa,
yang punya kuasa!
mengapa harus terbawa
pada seorang penggembala?
aku
lumpuh
rapuh
terenyuh
mampukah kamu?
atau
biarkan saja aku
berlalu..
segala sudah ku duga
bersandar pada raga
sakit dalam sukma
harus apa,
sudah berusaha
ikut pada jejaka
yang sedang menggembala
penggembala kambing
yang berhati bening.
pertanyaanku begitu melengking
ia hanya bergeming
aku tahu
yg ada dihatimu
namun hatiku sangat pilu
bersandar pada waktu
aku ini seekor singa,
yang punya kuasa!
mengapa harus terbawa
pada seorang penggembala?
aku
lumpuh
rapuh
terenyuh
mampukah kamu?
atau
biarkan saja aku
berlalu..
AKU INGIN PULANG DAN MENJADI
pertunjukan sudah selesai, namun aku masih harus tetap tampil. Berperan sebagai wanita bertopeng protagonis. Aku hanya ingin memainkan peran protagonis, agar semua orang tertarik menyaksikan pertunjukanku.
Sekarang waktunya sudah habis,namun aku masih terpaku di panggung.
aku mengejar lawan mainku untuk tetap bermain di panggung namun ia tak menoleh..
aku berteriak dan meringkih agar mereka melihatku atau setidaknya iba ternyata merekapun bosan melihatku..
akhirnya aku bermain lagi di panggung dgn penonton yg ramai tapi sebagai badut..
riasan wajah pun tak cukup melukiskan kebahagian..
Tuhan,
aku ingin pulang dan menjadi...
Sekarang waktunya sudah habis,namun aku masih terpaku di panggung.
aku mengejar lawan mainku untuk tetap bermain di panggung namun ia tak menoleh..
aku berteriak dan meringkih agar mereka melihatku atau setidaknya iba ternyata merekapun bosan melihatku..
akhirnya aku bermain lagi di panggung dgn penonton yg ramai tapi sebagai badut..
riasan wajah pun tak cukup melukiskan kebahagian..
Tuhan,
aku ingin pulang dan menjadi...
LEBIH HIJAU
pejamkan mata,
ini memang sudah waktunya.
mengapa tdk bisa?
apa kau tidak terlena melihat ayah,ibu dan adik2mu terlelap?
baca bukunya!
itu bagaikan peta yg jika tdk dibaca kau akan tersesat.
besok kan kita akan berkelana.
mengapa yg lain bisa?
sedangkan kamu dan dia hanya diam saja, seolah2 tdk terjadi apa2
padahal aku tahu, kamu ingin dianggap ada!
aku tahu rasanya otakmu membentuk pusaran hitam dan ingin meluap
berkelakarlah!
mengapa kau hanya puas dgn berkata ;
"yah,rumput tetangga memang selalu terlihat lebih hijau"
*jeritan suara hati, jam 1 pagi*
ini memang sudah waktunya.
mengapa tdk bisa?
apa kau tidak terlena melihat ayah,ibu dan adik2mu terlelap?
baca bukunya!
itu bagaikan peta yg jika tdk dibaca kau akan tersesat.
besok kan kita akan berkelana.
mengapa yg lain bisa?
sedangkan kamu dan dia hanya diam saja, seolah2 tdk terjadi apa2
padahal aku tahu, kamu ingin dianggap ada!
aku tahu rasanya otakmu membentuk pusaran hitam dan ingin meluap
berkelakarlah!
mengapa kau hanya puas dgn berkata ;
"yah,rumput tetangga memang selalu terlihat lebih hijau"
*jeritan suara hati, jam 1 pagi*
kisah sang selir dan raja nya
mentari tampak terik menari di pelopak mata,
ketika sang raja memanggilnya di teras istana. Matanya ditutup dan baru dibuka ketika sampai dihadapan raja. Lalu ia membuka matanya nampak sebuah anak panah hendak menghunusnya 'kanda,apa yg akan kau lakukan?' tanya sang selir
'aku sangat mencintaimu, aku tdk ingin kau hidup karena mencintai aku' sahut sang raja
dengan tergesa sang selir menjawab 'bunuhlah aku, jiwaku sudah sepenuhnya kuberikan padamu walau aku sudah membaginya sebagian'
'aku hanya ingin kau pergi bahagia disana,tidak didunia ini' timpal sang raja sambil menurunkan anak panahnya mengurungkan niat untuk menghujam sang selir
'aku bahagia bersamamu,kembali padamu' sang selir berkata sambil berlutut
'aku pun tak bisa hidup tanpamu,sungguh' sahut sang raja sambil meraih tangan selir..
Akhirnya raja dan selir kembali bersatu, walau tak ada restu
*dikutip dari sinema laga*
hehe
ketika sang raja memanggilnya di teras istana. Matanya ditutup dan baru dibuka ketika sampai dihadapan raja. Lalu ia membuka matanya nampak sebuah anak panah hendak menghunusnya 'kanda,apa yg akan kau lakukan?' tanya sang selir
'aku sangat mencintaimu, aku tdk ingin kau hidup karena mencintai aku' sahut sang raja
dengan tergesa sang selir menjawab 'bunuhlah aku, jiwaku sudah sepenuhnya kuberikan padamu walau aku sudah membaginya sebagian'
'aku hanya ingin kau pergi bahagia disana,tidak didunia ini' timpal sang raja sambil menurunkan anak panahnya mengurungkan niat untuk menghujam sang selir
'aku bahagia bersamamu,kembali padamu' sang selir berkata sambil berlutut
'aku pun tak bisa hidup tanpamu,sungguh' sahut sang raja sambil meraih tangan selir..
Akhirnya raja dan selir kembali bersatu, walau tak ada restu
*dikutip dari sinema laga*
hehe
Subscribe to:
Posts (Atom)